Minggu, 22 Januari 2012

LAPORAN EKSPEDISI PENYUSURAN SUNGAI CITARIK (eps.1)

Setiap kita mendengar kata arung jeram pasti yang akan terbayang dibenak kita adalah kata “citarik”, setidaknya itu yang ada di pikiran para orang yang pernah mencoba kegiatan ekstrem ini , walaupun sungai citarik bukanlah satu-satunya sungai di jawa barat yang layak digunakan untuk olahraga ini namun tidak salah jika citarik adalah sungai yang paling populer sebagai tempat arung jeram. Jaraknya yang relatif dekat dengan ibukota ditambah banyaknya operator yang mampu memuaskan hasrat orang yang ingin menguji adrenalin dengan kegiatan ekstrem ini, menjadikan sungai citarik kawasan yang wajib dikunjungi.
                Sejarah petualangan sungai di Indonesia dimulai sekitar awal tahun 1970-an dengan istilah olah raga arus deras (ORAD). Dipelopori oleh rekan-rekan pecinta alam dari Bandung dan Jakarta, olah raga ini kemudian menjadi salah satu olah raga petualangan yang paling diminati para pecinta alam. Pada tahun 1975, salah satu kelompok pencinta alam menggelar Citarum Rally[1]
Secara komersial wisata Arung Jeram diperkenalkan oleh SOBEK EXPEDITION yang kemudian membuka wisata Arung Jeram di Sungai Ayung Bali, sungai Alas di Aceh , sungai Saadan - Toraja, Sulawesi Selatan dan Citarik Jawa Barat. Saat ini sudah banyak operator wisata Arung Jeram, baik di Jawa, Bali, Sumatera Barat, Aceh dan Sulawesi Utara. Dengan berkembangnya wisata Arung Jeram ini, maka saat ini Arung Jeram telah menjadi olah raga petualangan sekaligus wisata dan rekreasi keluarga, siap menantang siapa saja yang ingin menikmati pengalaman baru, dan bukan lagi hanya kegemaran dari para petualang sejati.[2]
                Popularitas sungai citarik sebagai tempat arung jeram tidak diragukan lagi, namun banyak yang tidak tahu bahkan ironisnya tidak peduli pada kawasan hulu sungai citarik yang berada di kawasan Taman nasional Gunung Halimun salak, atas dasar hal diatas salah satu operator arung jeram yakni ARUS LIAR mengadakan ekspedisi penyusuran hulu sungai citarik.
                Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa-Rabu tanggal 17-18 january 2012, adapun personil yang diturunkan berjumlah 17 orang dengan 3 Perahu dan 4 buah kayak. Dengan Team Leader Kang Adang, yang merupakan atlet profesional tingkat Internasional yang baru saja mengikuti kejuaran arung jeram tingkat dunia di Costarica. (to be continued.......)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar